selamat pagi
mungkin terlalu pagi untuk mengucapkan selamat pagi kepadamu
tapi aku ingin menjadi orang yang pertama mengucapkan selamat pagi untukmu
ah iya aku lupa, kamu mungkin sudah melupakan aku
aku sudah hilang tenggelam oleh kesibukanmu itu
sibuk? atau 'sibuk'?
ah sudahlah itu bukan urusanku tentang kesibukanmu itu
aku sudah bisa melupakanmu perlahan-lahan
entahlah aku sudah lelah dengan semua ini
aku merasa jenuh karena kamu selalu mengacuhkan aku
bukannya aku mudah putus asa
tapi sekeras apapun aku berusaha
hal itu tidak akan mengubah keras kepalamu
kamu memang tidak mengetahui apa yang aku rasakan
atau kamu pura-pura bodoh dan pura-pura tidak tahu?
sama seperti kamu yang selalu berpura-pura terhadap hidupmu?
kamu terlalu sibuk mengejar mimpimu
memang bermimpi itu tidak pernah ada batasan umur
kamu terlalu sibuk mengeluh dengan tidak hadirnya wanita di hidupmu
aku heran denganmu
wanita seperti apa yang kamu dambakan?
wanita seperti apa yang sempurna bagimu?
apakah dengan kesempuranaan wanita itu dapat membuatmu bahagia?
kamu terlalu sibuk mencari seseorang yang sempurna untukmu
padahal kamu tahu yang sempurna itu tidak ada
dan kamu terlalu sibuk mencari teman sebanyak-banyaknya
berteman dan (mungkin) sambil mencari pasangan yang sesuai dengan kategorimu
sehingga kamu tidak melihat ada aku disini
mm, kenapa aku jadi terlalu sentimentil begini ya?
sekencang apapun aku berteriak
kamu tetap akan menjadi tuli
sekeras apapun aku mengajakmu bicara
kamu tetap akan bungkam membisu
aku hanya buang waktu? mungkin itu yang orang-orang katakan
aku tidak membuang waktuku, hanya menikmati pahit manis dari pembelajaran ini
terimakasih D :)
Friday, December 28, 2012
Thursday, December 20, 2012
malam ini...
sedikit terasa berbeda dari malam-malam sebelumnya
hujan deras mengguyur pekarang rumahku yang sedari siang kering
dan entah kenapa aku mendadak jadi melankolis
ditemani coklat hangat dan alunan musik yang tenang
lalu kembali pada masa itu
kembali aku mengingatmu yang ingin aku lupakan
padahal beberapa hari ini aku sudah bisa melupakanmu
walaupun apabila ada seorang teman yang membahas
senyum bahagia tergurat di wajahku
malam ini....
aku kembali teringat akan dirimu
tubuhmu yang tinggi, kulitmu yang kecoklatan, dan...
ah iya senyummu
senyum yang selalu aku ingat
dan akan selalu tersimpan dalam ingatan ini
senyum dimana akan membuatku tersenyum dengan sendirinya
aku rindu kamu..
kita memang sudah dalam kota yang sama
tapi jarak untuk menempuh hatimu sangat jauh
belum pernah aku merasakan jauhnya jarak menuju rumah hati sejauh ini
ah sudahlah,
mungkin aku mendadak melankolis begini hanya karena hujan
ya, hujan terkadang bisa membuatku menjadi terlalu lemah seperti ini
selamat malam, D
Friday, December 14, 2012
terulang lagi...
aku dan kamu berada di suatu tempat dengan suasana yang sama
dimana kita saling bertukar pandang dan menggenggam kamera kita masing-masing
lalu kita bercanda
dan...
aku dan kamu berpencar
masing-masing dari kita menikmati kesendirian kita dengan berusaha menangkap momen-mome berharga
kita begitu sibuk dengan diri kita masing-masing
karena kita tidak mau melewatkan sedikitpun momen yang berharga
tapi mataku terus mencari sosokmu
walaupun aku sibuk dengan kameraku
dan menikmati kesenanganku itu
tapi mata ini tidak bisa berbohong
mata ini selalu saja mencari sosokmu yang berdiri tegap dan memegang kameramu
lalu aku menemukanmu sedang duduk bersama beberapa orang wanita
aku tidak cemburu, karena aku mengenal mereka dengan baik
lalu aku duduk disampingmu dan kiita bercanda
hingga...
aku bersandar di dadamu
aku memelukmu
sangat nyaman dan hangat
kamu memelukku juga dengan kedua tanganmu
aku menghirup aroma tubuhmu
harum...
sangat menenangkan
harum tubuhmu membuatku rindu
hingga tanpa sadar aku menangis
dan dengan kedua tanganmu, kamu mengusap air mata yang jatuh di pipiku
"aku sayang kamu" kata-kata itu meluncur begitu saja dari bibirku
"aku juga sayang kamu" kamu berucap begitu dengan mencium keningku
kita saling berpelukan tanpa peduli tatapan mata orang-orang
lalu kamu membawaku kesuatu tempat
disana kita saling berpelukan kembali
saling menatap mata masing-masing
seolah-olah kita saling mencoba membaca pikiran
lalu aku lupa bagaimana bisa wajah kita semakin mendekat
aku dapat melihat dengan jelas wajahmu dan kedua matamu itu
dan tanpa sadar bibir kita saling bertemu
bukan sebuah ciuman penuh dengan nafsu
tapi ciuman ini hangat lembut dan sangat melekat di pikiranku
lalu tiba-tiba kamu berpaling
dan kamu pergi meninggalkanku
aku menangis bagaikan anak kecil yang tidak dibelikan permen
tapi kamu tetap berlalu dariku
lalu aku terbangun dari tidurku dengan mata yang basah karena air mata
mimpi itu sangat nyata
aku rindu kamu D
aku dan kamu berada di suatu tempat dengan suasana yang sama
dimana kita saling bertukar pandang dan menggenggam kamera kita masing-masing
lalu kita bercanda
dan...
aku dan kamu berpencar
masing-masing dari kita menikmati kesendirian kita dengan berusaha menangkap momen-mome berharga
kita begitu sibuk dengan diri kita masing-masing
karena kita tidak mau melewatkan sedikitpun momen yang berharga
tapi mataku terus mencari sosokmu
walaupun aku sibuk dengan kameraku
dan menikmati kesenanganku itu
tapi mata ini tidak bisa berbohong
mata ini selalu saja mencari sosokmu yang berdiri tegap dan memegang kameramu
lalu aku menemukanmu sedang duduk bersama beberapa orang wanita
aku tidak cemburu, karena aku mengenal mereka dengan baik
lalu aku duduk disampingmu dan kiita bercanda
hingga...
aku bersandar di dadamu
aku memelukmu
sangat nyaman dan hangat
kamu memelukku juga dengan kedua tanganmu
aku menghirup aroma tubuhmu
harum...
sangat menenangkan
harum tubuhmu membuatku rindu
hingga tanpa sadar aku menangis
dan dengan kedua tanganmu, kamu mengusap air mata yang jatuh di pipiku
"aku sayang kamu" kata-kata itu meluncur begitu saja dari bibirku
"aku juga sayang kamu" kamu berucap begitu dengan mencium keningku
kita saling berpelukan tanpa peduli tatapan mata orang-orang
lalu kamu membawaku kesuatu tempat
disana kita saling berpelukan kembali
saling menatap mata masing-masing
seolah-olah kita saling mencoba membaca pikiran
lalu aku lupa bagaimana bisa wajah kita semakin mendekat
aku dapat melihat dengan jelas wajahmu dan kedua matamu itu
dan tanpa sadar bibir kita saling bertemu
bukan sebuah ciuman penuh dengan nafsu
tapi ciuman ini hangat lembut dan sangat melekat di pikiranku
lalu tiba-tiba kamu berpaling
dan kamu pergi meninggalkanku
aku menangis bagaikan anak kecil yang tidak dibelikan permen
tapi kamu tetap berlalu dariku
lalu aku terbangun dari tidurku dengan mata yang basah karena air mata
mimpi itu sangat nyata
aku rindu kamu D
Thursday, December 13, 2012
masih pada malam yang sama dimana aku memikirkanmu
mengenang pembicaraan kita
mengenang canda dan tawa bahagia saat kita bersama
malam ini pula aku berpikir
seandainya kita tidak pernah dipertemukan
mungkin aku tidak akan menyadari betapa aku sangat mencintai dunia fotografi
dan aku bisa belajar melukis dengan kata-kata
tapi seandainya kita tidak pernah dipertemukan pula,
mungkin aku tidak akan menangisimu yang tidak pernah menangisiku
aku tidak tahu mungkin mulai saat ini apakah aku harus mengucapkan selamat tinggal kepadamu?
merelakanmu pergi dari kehidupanku
membiarkanmu pergi mencari jati dirimu yang sebenarnya
iya aku tahu, usia kita terlampau jauh
sangat jauh bahkan
jelas saja kamu tidak akan menggubrisku
apalagi menganggap aku ada
kamu melihatku saja itu sudah sangat cukup untukku
mungkn Tuhan mempunyai maksud lain saat kita dipertemukan
mungkin Tuhan ingin membuka mataku
atau hanya sekedar menguji kesetianku pada saat itu
entahlah hanya Tuhan yang tahu
mungkin ini saatnya dimana aku mengucapkan selamat tinggal untukmu
dan mengunci perasaan ini rapat-rapat
hingga berkaratlah gembok tersebut
harusnya sedari awal aku menyadari bahwa kita selamanya tidak akan pernah bersama
selamat tinggal D, aku tetap akan mencintaimu sampai kapanpun percayalah aku tidak akan pernah lelah mencintaimu
mengenang pembicaraan kita
mengenang canda dan tawa bahagia saat kita bersama
malam ini pula aku berpikir
seandainya kita tidak pernah dipertemukan
mungkin aku tidak akan menyadari betapa aku sangat mencintai dunia fotografi
dan aku bisa belajar melukis dengan kata-kata
tapi seandainya kita tidak pernah dipertemukan pula,
mungkin aku tidak akan menangisimu yang tidak pernah menangisiku
aku tidak tahu mungkin mulai saat ini apakah aku harus mengucapkan selamat tinggal kepadamu?
merelakanmu pergi dari kehidupanku
membiarkanmu pergi mencari jati dirimu yang sebenarnya
iya aku tahu, usia kita terlampau jauh
sangat jauh bahkan
jelas saja kamu tidak akan menggubrisku
apalagi menganggap aku ada
kamu melihatku saja itu sudah sangat cukup untukku
mungkn Tuhan mempunyai maksud lain saat kita dipertemukan
mungkin Tuhan ingin membuka mataku
atau hanya sekedar menguji kesetianku pada saat itu
entahlah hanya Tuhan yang tahu
mungkin ini saatnya dimana aku mengucapkan selamat tinggal untukmu
dan mengunci perasaan ini rapat-rapat
hingga berkaratlah gembok tersebut
harusnya sedari awal aku menyadari bahwa kita selamanya tidak akan pernah bersama
selamat tinggal D, aku tetap akan mencintaimu sampai kapanpun percayalah aku tidak akan pernah lelah mencintaimu
Wednesday, December 12, 2012
Rabu, 6:22 PM
di senja ini, entah tiba-tiba teringat tentang seseorang. Mungkin bisa jadi dia cinta pertamaku.
hahaha aku terkadang masih agak tabu membahas mengenai cinta, walaupun sudah banyak yang aku bahas mengenai cinta di post-ku sebelumnya.
Menurutku cinta pertama bukan pertama kali aku menjalin asmara dengan seseorang, tapi pertama kali aku merasakan sesuatu hal yang aneh tapi dilain sisi aku senang. Aneh karena terkadang aku bisa senyum-senyum sendiri, terkadang bisa merasa kesal atau bahkan telapak tangan ini tiba-tiba mengeluarkan keringat yang cukup banyak saat berhadapan atau berpapasan dengan seseorang yang membuat jantung ini berdetak lebih kencang.
Seseorang itu teman SD ku. Dia seorang lelaki berkulit hitam manis, dengan gingsul di giginya yang membuatku tertarik dengannya. Apalagi kalau dia tersenyum, membuatku ikut tersenyum pula.
Dia sosok yang sangat misterius, angkuh, tapi memiliki sisi yang ramah. Bagi sebagian teman-temanku dia termasuk lelaki yang sombong, tapi saat dia denganku dia menjelma menjadi lelaki yang ramah.
Aku memang sudah bersamanya 6 tahun, tapi aku mulai jatuh cinta padanya ketika akhir masa aku sekolah di SD ku. Ya akhir tahun kelas 6 SD. Telat? memang, tapi aku tidak pernah menyesalinya. Aku bersyukur kepada Tuhan yang sudah membuka mataku, hingga sekarang mungkin terkadang aku memikirkannya tapi tidak sesering aku memikirkan pria "3 tahun"ku itu.
Yang aku sukai darinya senyumnya yang menampilkan gigi gingsulnya yang lucu, rambutnya yang hitam legam, cara bicaranya yang angkuh,aku benci tapi dilain sisi sangat menarik untukku.
aku masih ingat saat aku,sahabatku,kamu,dan temanmu ke Dunia Fantasi bersama. Saat itu kita masih anak kecil kelas 6 SD yang dengan sombongnya ke Dufan setelah ujian akhir sekolah usai. Tentu saja kita tidak hanya berempat, tapi dengan bibi-nya sahabatku.
aku dan kamu sangat senang sekali, menikmati permainan demi permainan bersama. Aku ingat kita naik wahana kora-kora, aku yang sangat takut dengan ketinggian dan kamu yang sangat antusias dengan permainan itu, terlihat rona bahagia di wajahmu.
kamu menenangkan aku disaat aku sangatlah takut menaiki wahana tersebut. Lalu kita benar-benar menghabiskan sisa bersama kita di tahun itu dengan akhir yang bahagia.
memang aku dan kamu tidak pernah berterus terang mengenai perasaan masing-masing, tapi aku yakin kamu sangatlah tahu bahwa aku menyukaimu, tapi aku tidak pernah tahu kamu menyukaiku atau tidak sampai detik ini.
Lalu, kita terpisah karena masing-masing dari kita masuk di SMP yang berbeda. Kamu semakin tidak bisa dihubungi. Aku kehilangan kabar darimu. Dan aku menjalin kasih dengan seniorku di SMP.
Hingga kita bertemu di dunia maya, aku menemukan account facebookmu dan memulai pertemanan di dunia maya. Terkadang kita saling kontak melalui chat. Walaupun aku terkadang senyum-senyum sendiri saat chat denganmu.
Lalu, kita bertemu pada acara reuni SD kita. Aku dan kamu bertemu saat kita sudah memasuki dunia perkuliahan. Kamu tidak berubah, hanya tinggi badanmu yang sudah berubah. Yah walaupun tidak jauh dariku :p.
Tapi kamu tetaplah lelaki yang aku kenal. Tetap dengan sifat angkuhmu dan senyum gingsulmu (yang tentu saja sangat aku suka darimu).
Kamu memetik gitar dan menyanyikan beberapa lagu, terkadang kita nyanyi bersama, ya tentu saja dengan suaraku yang sangat-sangat tidak bagus.
aku merindukan masa-masa itu.
dan terulang lagi sekarang aku dan kamu kehilangan kabar kembali. Aku hanya bisa mengetahui kabarmu hanya dari facebook saja, tidak kurang tidak lebih.
ah apa kabar ya kamu sekarang? semoga sehat selalu dan Tuhan melindungimu :)
Monday, December 10, 2012
"aku tidak pernah berpikir akan mencintaimu, walau hanya sekejap saja
tapi yang terjadi tak ubahnya alur nasib yang terbalik
aku mencintaimu sejak kali pertama
saat lembut sapamu terucap dan mata lugumu menggugat
tanpa kusadari lajunya, tiga tahun sudah aku menunggumu
mengurungku dengan cinta satu-satunya
ku bela tanpa harus aku bertanya-tanya.
kuasamu atas hatiku merambah belantara rindu
yang tak putus-putus menciumi titik pengakhirannya
merunduk malu dalam hasrat yang bergegas tulus untuk mencintaimu selamanya
tak lelah menapak dalam jejak yang tertatih-tatih menuju rumah hatimu
hanya padamu, kucari segala muara untuk bahagia
yang kucercap di bibir yang tak lagi punya kata untuk memuji dan berjanji
aku cinta, ternyata
sapaku mulai tertatih mencari jejakmu
tak kudengar lembut bisikmu mengusik sepiku
berbisiklah meski hanya berdesir bersama angin
tak apa, aku hanya ingin mendengar suaramu detik ini
itu saja!
karena ternyata sepiku tak usai
menyergap sadarku dari puing keterasingan
rinduku pun tak usai
merapal namamu dari jerit ketakutan
cintakupun tak juga usai, memasung hatiku hanya untuk satu namamu
apakah ini nyata atau semu? apakah ini janji atau semata ilusi?
hanya kalam batinmu yang mampu mengurai
aku hanya mampu mengibarkan bendera tanda
selebihnya, biarlah dirimu yang mengulur benang talinya"
-Moammar emka-
untukmu D
tapi yang terjadi tak ubahnya alur nasib yang terbalik
aku mencintaimu sejak kali pertama
saat lembut sapamu terucap dan mata lugumu menggugat
tanpa kusadari lajunya, tiga tahun sudah aku menunggumu
mengurungku dengan cinta satu-satunya
ku bela tanpa harus aku bertanya-tanya.
kuasamu atas hatiku merambah belantara rindu
yang tak putus-putus menciumi titik pengakhirannya
merunduk malu dalam hasrat yang bergegas tulus untuk mencintaimu selamanya
tak lelah menapak dalam jejak yang tertatih-tatih menuju rumah hatimu
hanya padamu, kucari segala muara untuk bahagia
yang kucercap di bibir yang tak lagi punya kata untuk memuji dan berjanji
aku cinta, ternyata
sapaku mulai tertatih mencari jejakmu
tak kudengar lembut bisikmu mengusik sepiku
berbisiklah meski hanya berdesir bersama angin
tak apa, aku hanya ingin mendengar suaramu detik ini
itu saja!
karena ternyata sepiku tak usai
menyergap sadarku dari puing keterasingan
rinduku pun tak usai
merapal namamu dari jerit ketakutan
cintakupun tak juga usai, memasung hatiku hanya untuk satu namamu
apakah ini nyata atau semu? apakah ini janji atau semata ilusi?
hanya kalam batinmu yang mampu mengurai
aku hanya mampu mengibarkan bendera tanda
selebihnya, biarlah dirimu yang mengulur benang talinya"
-Moammar emka-
untukmu D
Sunday, December 9, 2012
malam ini tiba-tiba aku teringat tentang dirimu
dimana aku sudah mulai mencoba melupakanmu
aku merindukan kamu
aku rindu perbincangan kita melalui telepon genggam masing-masing
ya walaupun hanya singkat kita berbicara tapi sangat berarti untukku
aku rindu dimana kita berbicara melalui layar monitor
bersenda gurau dan menikmati alunan gitarmu yang menenangkan
aku rindu dengan semua itu
Rinduku
ingin sekali mengusap air matamu
memeluk bayanganmu mendekap erat dirimu yang nyata
hingga gema perpisahan meledak di telinga kita
ah gravitasi ini
gravitasi bumi
membuatku jatuh. Membuatku jauh darimu
atau jauh dari kita
dimana aku sudah mulai mencoba melupakanmu
aku merindukan kamu
aku rindu perbincangan kita melalui telepon genggam masing-masing
ya walaupun hanya singkat kita berbicara tapi sangat berarti untukku
aku rindu dimana kita berbicara melalui layar monitor
bersenda gurau dan menikmati alunan gitarmu yang menenangkan
aku rindu dengan semua itu
Rinduku
ingin sekali mengusap air matamu
memeluk bayanganmu mendekap erat dirimu yang nyata
hingga gema perpisahan meledak di telinga kita
ah gravitasi ini
gravitasi bumi
membuatku jatuh. Membuatku jauh darimu
atau jauh dari kita
selamat malam D semoga petualanganmu berjalan lancar
Saturday, December 8, 2012
mungkin kamu merasa jengah dengan kehadiranku di kehidupanmu
maka dari itu kamu menghilang, meninggalkan jejak yang sangat berarti di hati ini
kamu memang tidak berbuat apa-apa untuk hati ini
tapi apa daya aku tidak kuasa menahan rasa yang ada
kamu pergi dan meninggalkan sejuta tanda tanya mengenai dirimu
kamu selalu tidak mau orang tahu akan dirimu
kamu selalu membiarkan orang-orang menyimpan berjuta pertanyaan
aku (mungkin) salah satu dari orang-orang tersebut
kamu selalu tenggelam bersama dengan tenggelamnya senja
yang kamu tinggalkan hanya harum tubuhmu yang selalu aku ingat
atau kamu ingin aku berteriak sekencang-kencangnya?
agar kamu tidak pergi begitu saja dan meninggalkan sejuta tanya
kamu itu selalu membuat rindu dan harapku melayang-layang
aku kesal tapi apa yang bisa aku perbuat?
sekencang apapun aku berlari
sekencang apapun aku berteriak
kamu tidak akan mennggubris kehadiranku
kamu tetap akan berjalan sesuai kemauanmu
sudahlah sekeras apapun aku berusaha
kamu tidak akan menoleh kepadaku
selamat pagi D, semoga Tuhan selalu menyertaimu
maka dari itu kamu menghilang, meninggalkan jejak yang sangat berarti di hati ini
kamu memang tidak berbuat apa-apa untuk hati ini
tapi apa daya aku tidak kuasa menahan rasa yang ada
kamu pergi dan meninggalkan sejuta tanda tanya mengenai dirimu
kamu selalu tidak mau orang tahu akan dirimu
kamu selalu membiarkan orang-orang menyimpan berjuta pertanyaan
aku (mungkin) salah satu dari orang-orang tersebut
kamu selalu tenggelam bersama dengan tenggelamnya senja
yang kamu tinggalkan hanya harum tubuhmu yang selalu aku ingat
atau kamu ingin aku berteriak sekencang-kencangnya?
agar kamu tidak pergi begitu saja dan meninggalkan sejuta tanya
kamu itu selalu membuat rindu dan harapku melayang-layang
aku kesal tapi apa yang bisa aku perbuat?
sekencang apapun aku berlari
sekencang apapun aku berteriak
kamu tidak akan mennggubris kehadiranku
kamu tetap akan berjalan sesuai kemauanmu
sudahlah sekeras apapun aku berusaha
kamu tidak akan menoleh kepadaku
selamat pagi D, semoga Tuhan selalu menyertaimu
Tuesday, December 4, 2012
"aku dan kamu (mungkin) tidak pernah ditakdirkan untuk bersama" kataku
"mengapa" jawabnya dengan suara sumbangnya yang aku sukai
"karena setiap kita sudah mempunyai rencana untuk bertemu, pasti Tuhan menggagalkan rencana kita"
"maafkan aku, pasti salahku yang membuat pertemuan kita gagal"
"tidak, bukan salahmu. Lagipula tidak hanya karena pertemuan kita. Tapi kita juga tidak pernah berusaha supaya kita bersama. Aku terlalu pasif dan kamu pun tidak mau membuka hatimu untukku. Kamu sibuk melihat wanita yang menarik untukmu, lalu mereka menyakiti kamu (lagi). Kapan kamu menyadari kebaradaanku disini?"
"....."
"iya aku sadar, aku hanya teman dunia fanamu. Nyata tapi tidak nyata untukmu. Mungkin akan selamanya tidak nyata keberadaannya untukmu"
"kamu nyata, kita pernah bertemu dalam satu keadaan. Menginjak lantai yang sama, kamu mendengar tentang kehidupanku yang baru"
"iya aku mengerti, tapi setelah itu? apa ada kelanjutan dari cerita kita berdua? tidak ada bukan. Setelahnya kamu menghilang dengan duniamu yang bahkan aku tidak tahu. Sebenarnya, aku sudah tahu semua ceritamu tanpa kamu menceritakan kehidupanmu, karena aku selalu mengamatimu"
"....."
"apabila kamu bahagia aku turut bahagia, apabila kamu sedih aku seperti ikut merasakan kesedihanmu"
"terimakasih"
"mungkin bagimu aku hanyalah anak kecil yang belum tahu apa-apa tentang dunia ini, tentang kejamnya dunia atau sebagainya. Atau mungkin kamu sudah menyadari aku menyukaimu sehingga kamu menjauhiku secepat mungkin?"
"bukan itu maksudku"
"lantas apa?"
"....."
"ah sudahlah, apapun yang aku tanyakan kepadamu, kamu tidak akan bisa menjawabnya"
"maafkan aku"
"kamu tidak perlu minta maaf, memang seharusnya aku yang berhati-hati di lini masa ini. Tapi sudah terlambat, aku sudah terlanjur mencintaimu sebegitu dalamnya"
"aku tidak bisa membalas rasa cintamu"
"kamu tidak perlu membalasnya, cukup aku simpan saja rasa ini sampai pada akhirnya dia hilang dengan sendirinya. Atau aku bawa sampai kita bertemu di surga"
"mengapa" jawabnya dengan suara sumbangnya yang aku sukai
"karena setiap kita sudah mempunyai rencana untuk bertemu, pasti Tuhan menggagalkan rencana kita"
"maafkan aku, pasti salahku yang membuat pertemuan kita gagal"
"tidak, bukan salahmu. Lagipula tidak hanya karena pertemuan kita. Tapi kita juga tidak pernah berusaha supaya kita bersama. Aku terlalu pasif dan kamu pun tidak mau membuka hatimu untukku. Kamu sibuk melihat wanita yang menarik untukmu, lalu mereka menyakiti kamu (lagi). Kapan kamu menyadari kebaradaanku disini?"
"....."
"iya aku sadar, aku hanya teman dunia fanamu. Nyata tapi tidak nyata untukmu. Mungkin akan selamanya tidak nyata keberadaannya untukmu"
"kamu nyata, kita pernah bertemu dalam satu keadaan. Menginjak lantai yang sama, kamu mendengar tentang kehidupanku yang baru"
"iya aku mengerti, tapi setelah itu? apa ada kelanjutan dari cerita kita berdua? tidak ada bukan. Setelahnya kamu menghilang dengan duniamu yang bahkan aku tidak tahu. Sebenarnya, aku sudah tahu semua ceritamu tanpa kamu menceritakan kehidupanmu, karena aku selalu mengamatimu"
"....."
"apabila kamu bahagia aku turut bahagia, apabila kamu sedih aku seperti ikut merasakan kesedihanmu"
"terimakasih"
"mungkin bagimu aku hanyalah anak kecil yang belum tahu apa-apa tentang dunia ini, tentang kejamnya dunia atau sebagainya. Atau mungkin kamu sudah menyadari aku menyukaimu sehingga kamu menjauhiku secepat mungkin?"
"bukan itu maksudku"
"lantas apa?"
"....."
"ah sudahlah, apapun yang aku tanyakan kepadamu, kamu tidak akan bisa menjawabnya"
"maafkan aku"
"kamu tidak perlu minta maaf, memang seharusnya aku yang berhati-hati di lini masa ini. Tapi sudah terlambat, aku sudah terlanjur mencintaimu sebegitu dalamnya"
"aku tidak bisa membalas rasa cintamu"
"kamu tidak perlu membalasnya, cukup aku simpan saja rasa ini sampai pada akhirnya dia hilang dengan sendirinya. Atau aku bawa sampai kita bertemu di surga"
Subscribe to:
Posts (Atom)