Thursday, February 28, 2013

"ini kebiasaan barumu?"
"apa?"
"memandang laut, memang siapa yang sedang kamu tunggu?"
"seseorang, sudah hampir enam tahun aku tidak bertemu dengannya"
"memang dia tahu kamu menunggunya?"
"tentu saja tidak, kami tidak pernah saling terhubung sebelumnya, hanya diam memikirkan perasaan masing-masing. Dan hanya menebak apa yang telah terjadi"
"dia di laut?"
"iya dia seorang pelaut"
"kamu cinta dia?"
"dia hanya masa laluku"
"lantas?"
"aku hanya menunggu, tidak minta jawaban bahkan pertanyaan, hanya saja aku merasa seperti masih ada sesuatu yang belum diselesaikan"
"kenapa tidak diselesaikan secepatnya?"
"tidak bisa"
"kenapa?"
"dia terlalu jauh, jarak dan waktu sudah memisahkan kita"
"jarak dan waktu bukan apa-apa apabila ada kemauan"
"ya, tidak ada kemauan diantara aku dan dia"
"jadi hanya diam? berbicara kepada ombak semoga ia membawanya kembali kesini?"
"iya"
"tidak seharusnya kamu seperti ini"
"lalu?"
"temui dia, dan katakan apa yang seharusnya dikatakan"
"tapi aku tidak ada yang harus dikatakan"
"mungkin dia ada"
"mungkin"
"kalian dua orang yang aneh, masih menyimpan sedikit rasa sayang tapi enggan berkata jujur"
"bukan kah manusia jarang ada yang berkata jujur?"
"iya, mungkin memang itu sudah sifat manusia"

....

Wednesday, February 27, 2013

"jadi laki-laki itu datang lagi ya?"
"...."
"jangan cuma diam saja, aku kan butuh jawaban sebuah kata-kata bukan hanya diam"
"iya"
ia menghembuskan nafas yang panjang
"padahal sejauh ini aku sudah bisa melupakannya, masih sudah tidak sering mencari tahu kabarnya"
"iya aku tahu, walaupun aku masih mendengar ceritamu sekilas tentangnya"
"ya. Aku sudah mulai melupakannya perlahan, menghapus dia yang seharusnya sudah aku lakukan dari tiga tahun yang lalu. Dan tiba-tiba dia muncul kembali. Dengan cara yang tidak pernah aku duga"
"ya, aku juga kaget dengan ceritamu tersebut, dan kamu menyambutnya?"
"tentu saja, aku tidak bisa menyembunyikan rasa kaget ini, aku masih tidak menyangka. Entah bagaimana dia bisa menemukanku? padahal aku sudah mencoba menjaga jarak dengannya"
"mungkin tidak sengaja"
"maksudmu?"
"tidak sengaja menemukanmu, lagipula dia mempunyai banyak teman wajar apabila dia dapat menemukanmu semudah itu, karena kalian saling terhubung sebenarnya"
"semua orang yang berada didekatnya juga saling terhubung kok, aku hanya segelintir atau bahkan masih dilingkaran yang jauh sekali dibandingkan teman-temannya"
"bagimu, tapi baginya?"
"sama saja, teman-temannya adalah orang hebat, bahkan termasuk dirinya, mungkin aku harus bisa menjadi seseorang yang hebat terlebih dahulu baru bisa memasuki kehidupannya"
"begitu bagimu? memang dia sangat berarti untukmu"
"entahlah.."
"kenapa mendadak kamu ragu?"
"aku sangat kagum dengannya dan aku juga jatuh cinta, tapi aku merasa minder dengan aku yang bukan orang-orang hebat sepertinya dan teman-temannya, mungkin alasan itulah yang membuatku ragu"
"....."
"....."
"sudahlah, mungkin saat ini Tuhan mempunyai rencana dibalik kedatangannya ini"
"iya..."


-Jakarta, 27 Februari 2013-

Saturday, February 23, 2013

tiba-tiba teringat dengan Babbity Rabbity, di dongeng dalam cerita Harry Potter, lalu tiba-tiba menggambar rabbit ini. random memang.

Monday, February 18, 2013

(mungkin) insomnia memberi pengaruh baik untukku, ya aku selalu menggambar ini di saat malam hari atau lebih tepatnya di saat pagi yang terlalu dini ini




"terkadang seseorang membutuhkan waktu untuk menyendiri
tujuannya, agar ia dapat menyikapi kehidupan dengan lebih baik
tanpa ada ocehan atau ucapan yang dapat mempengaruhinya"

kutipan itu membuat saya berjalan-jalan sejenak
melipir ke pusat kota Jakarta
dan menikmati serta melihat jakarta dari sudut yang berbeda

ya waktu itu saya sangan menikmati hari dimana saya mempunyai waktu untuk diri saya sendiri
saya memang tidak sendiri, hanya berdua
tapi saya sangat menikmati waktu untuk diri saya sendiri saat itu

siang itu langit Jakarta tidaklah cerah
mendung
hujan nampaknya sudah tidak sabar ingin membasahi Jakarta siang itu
tapi tidak menyurutkan keinginanku untuk menjajaki Monas siang itu

berbekal dengan uang Rp. 20000,- aku sudah bisa menikmati Monas dan pelatarannya
ya aku naik sampai ke puncak Monas





diatas puncak Monas, kita dapat melihat gedung-gedung angkuh dan kokoh yang membelah langit Jakarta
aku geli sendiri melihat rumah-rumah disekitarnya yang nampak kecil sekali
tapi gedung-gedung tersebut terlihat dingin, angkuh dan tidak menampakan kesan hangat seperti rumah di sekitarnya


dan disudut yang berbeda aku melihat masjid yang berdiri kokoh, megah, tapi tidak angkuh seolah menyimbolkan kehangatan dan kenyamanan
berdiri megah ditengah bangunan yang beraneka ragam, masjid ini menjadi centre of interest pada sudut ini
ya dia adalah Masjid Istiqlal

setelah dari Monas, aku pergi menuju plantarium
planetarium yang letaknya di Taman Ismail Marzuki ini tidak terlalu jauh jaraknya dari Monas
sebenarnya tujuan awalku memang ke sini tapi karena datang lebih awal aku harus mengulur waktu sejenak

hanya dengan Rp. 7000,- aku dapat merenung ditemani bintang-bintang
walaupun hanya sebuah proyeksi tapi aku merasa itu sangat nyata
aku sudah menyiapkan iPod-ku dan memilih lagu-lagu yang akan aku dengarkan saat melihat bintang-bintang tersebut



"bola" ini yang akan menemani "perjalanan" luar angkasaku


Don't you remember by Adele, sebagai lagu pembuka dimana bintang-bintang mulai menampakan wujudnya
dan seketika itu aku menangis, bulir-bulir air mata jatuh ke pipiku
aku bersyukur karena itu gelap sekali sehingga tidak ada seorang pun melihat
satu demi satu memori tentang F datang silih berganti
dan aku (masih) menangisinya

seiring dengan berakhirnya pertunjukan yang berlangsung satu jam tersebut
aku berhenti menangis
dan untungnya aku dapat mengatasi mata sembabku tersebut

coba saja kalian merenung sejenak di planetarium, hanya diam menatap langit dengan alunan lagu yang kalian sukai
dan renungkan apa saja, hanya untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.










semalam nggak bisa tidur, lalu iseng bikin ini

Friday, February 15, 2013

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu.


Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.


Dalam doa malamku kau menjelma denyut jantungku,
yang dengan sabar bersitahan terhadap rasa sakit
yang entah batasnya, yang setia mengusut rahasia
demi rahasia, yang tak putus-putusnya bernyanyi
bagi kehidupanku
Aku mencintaimu.
Itu sebabnya aku takkan pernah selesai mendoakan
keselamatanmu

-penggalan puisi karya Sapardi Djoko Damono-

Thursday, February 14, 2013

hari ini aku berbincang dengan sahabatmu
sudah lama sekali rasanya
aku dan sahabatmu itu berbincang 
kami membicarakan banyak hal
tentang kamu salah satunya

membicarakan kehidupan asmaramu sekarang
aku tahu, saat ini kamu tidak sendiri
aku pun juga begitu

dia menceritakan tentangmu
aku seperti nostalgia mengenaimu
menceritakan mengenai mimpiku tentangmu
rasanya aku semakin merindukanmu

dan kudengar saat ini kamu sedang di tengah lautan ya
semoga Allah selalu menyertaimu
dan semoga kamu sehat dan baik-baik saja disana, F

Tuesday, February 12, 2013

"wise man say only fools rush in
but i can't help falling in love with you

shall i stay? would it be a sin
if i can't help  falling in love with you

like a river flows surely to the sea
darling so it goes, some thing are meant to be

take my hand take my whole life too
for i can't help falling in love with you"

hope you'll be fine at there F

Sunday, February 10, 2013

sore yang cerah
aku memegang kameraku, lengkap dengan tripod
memberi intruksi kepada pemeran film pendekku
aku sedang mengarahkan satu orang pemain
sambil mengambil gambarnya

tiba-tiba datang sebuah mobil jeep warna coklat tua
menghampiri pemain film pendekku
tidak cepat laju jeep itu
datang seolah-olah hendak menabrak pemainku

kesal?
sudah pasti
karena aku sedang berusaha di adegan terakhir ini
lalu ia datang mengacaukan segalanya

"masih kelihatan kan?"katanya dari mobilnya
aku segera melihat dari jendela mobilnya yang terbuka
deg! jantungku berdegup saat melihat siapa sosok dibalik kemudi mobil tersebut
dia, iya dia yang malam sebelumnya datang kemimpiku kembali

"iya masih" sahutku dengan sedikit kesal tapi senang karena bertemu dengannya kembali
lalu aku mengambil gambar adegan terakhir
usai itu semua, aku merencanakan akan mengadakan pertemuan dengan teman-teman SMA-ku
pertemuan itu terdiri beberapa angkatan, termasuk angkatannya

saat aku sedang berjalan di sebuah gang bersama kedua temanku
tiba-tiba dia menyusul dari belakang dan langsung berjalan di sebelahku
kami saling diam tidak mengeluarkan sepatah katapun

lalu ia belok ke arah yang berlawanan dengan jalanku dan kedua teman ku
"dia pacarmu kan? kok tidak pamit kepadamu?" tanya temanku
"nggak tahu tuh" jawabku sambil mengangkat bahu

di persimpangan jalan aku berpisah dengan kedua temanku itu
mereka lebih dulu menuju tempat pertemuan
aku memilih untuk mampir ke sebuah penyewaan buku

saat itu aku kurang beruntung, ketika sampai di tempat penyewaan buku
ternyata hari itu tempatnya tutup
aku segera membalikkan badanku dan menuju arah yang ditempuh oleh kedua temanku tadi

tiba-tiba saat dipersimpangan jalan, aku berpapasan dengannya
dia mengajakku untuk mampir kesuatu tempat, sebuah warung yang menjadi tempat favoritnya
aku mengikutinya dibelakang dan ia berjalan didepanku
seperti biasanya

saat aku dan dia sampai di warung tersebut, ternyata warung itu tutup
lalu aku dan dia segera mencari tempat lain
dan aku mengusulkan di depan penyewaan bukuku saja
di depannya ada sebuah sofa yang sangat nyaman bisa diduduki oleh siapapun
ia menyetujuinya, dan kami segera melangkahkan kaki menuju tempat tersebut

sesampainya
aku segera menghempaskan tubuhku disofa tersebut
dia hanya duduk di sampingku

lalu aku dan kamu bersenda gurau
bercakap-cakap
dan ia menarik kepalaku untuk bersender di dadanya
aku merasakan nyaman yang teramat nyaman
dia membelai lembut kepalaku
sambil terkadang mencium kepalaku

sejenak aku merasa dunia hanya milik kami berdua


........

dan seperti biasa aku tiba-tiba terbangun dengan perasaan bercampur aduk
sedih, rindu, kecewa, dan khawatir
aku tidak dapat berbuat banyak, semoga kamu baik-baik saja F

ini dia yang semalam masuk kedalam mimpiku, membuat aku seolah-olah berada di dunia yang sebenarnya. Lebih tepatnya, membuat aku rindu kepadanya.
Siang hari, matahari sedang bersemangat menyinari Jakarta
untungnya kantin ini terlindungi dari teriknya matahari siang
aku duduk dengan seragam putih abu-abu, kemeja lengan pendek lengkap dengan bet sekolah menengah atas
dan rok rample panjang berwarna abu-abu
aku duduk ditemani sahabatku sedari SMP, Jessika namanya.

berkali-kali mataku melihat keadaan sekitar
lalu menangkap sosok seorang laki-laki
dia tidak terlalu tinggi, dengan tinggi sekitar 170 cm
bertubuh berisi dan padat, tapi tidak terlalu gemuk. Proporsional dengan tinggi badannya.
berambut ikal berwarna hitam dengan matanya yang sipit dan memiliki bibir bawah yang sedikit tebal.

mimiknya sedikit serius, mungkin karena panas siang itu cukup membuatnya gerah
aku terus menatapnya, perasaan rindu bercampur sedih terlihat jelas dimataku
ia menyadari bahwa aku melihatnya, terkadang ia menatap kearahku
dan aku yang merasa bahwa tatapan mataku tertangkap basah olehnya, merasa malu

lalu ia pergi dengan teman-temannya
menuju mushola untuk sholat dzuhur

tak lama kemudian aku menyusulnya dengan temanku itu
aku mengambil wudhu dan menunaikan ibadah sholat dzuhur

"lo mau ketemu dia kan?" tanya Jessika usai sholat dan sembari memakai sepatunya
"iya"
"yaudah temuin, tunggu apalagi? keburu nyesel lo"
"nggak deh, gue takut"
"yailah apa yang mesti ditakutin sih, udah buru" katanya sambil menarikku

aku berdiri lalu melihat ke arah laki-laki yang masih menjadi sorot mataku
lalu aku diam sejenak mengurungi niatku untuk menemuinya

dan tak lama kemudian, lelaki itu menghampiriku
"sini" dengan nadanya yang khas dan gerakan tangannya

ada perasaan sedih, senang, dan kecewa pada diriku

"kamu kenapa?" tanyanya
"nggak apa-apa"
"maafin aku ya"
aku diam tak menjawab perkataannya, ingin rasanya aku menangis. Air mata sudah ada di pelupuk mataku
"kamu klo ada yang mau diomongin, omongin aja. Aku siap dengerin keluhan kamu" katanya seraya mengulurkan tangan kepadaku
aku diam hanya menatapnya dengan perasaan sedih, tidak dapat berkata-kata

.......

suara ibuku yang masuk tiba-tiba ke kamarku membuatku terbangun
sejenak aku berpikir kalau itu nyata dan aku berada di alam nyata
masih hangat dipikiranku aku bersama dia
iya dia kekasihku yang pertama
aku rindu dengannya...

Monday, February 4, 2013

yang bilang kamu good looking itu nggak hanya orang bule kok
aku disini (selalu) bilang kamu itu good looking
sesuai dengan namamu, Ganteng
emang kamu ganteng

banyak yang bilang kamu nggak sesuai namamu
tapi bagiku kamu sesuai sekali dengan namamu
dan aku mengagumimu

susah sekali ya rasanya mau melepaskan diri darimu
padahal kamu tidak mengikatku loh
aku dan kamu tidak pernah menjalin cinta denganmu

memang lelaki jogja berbahaya
ya kamu berbahaya
belum apa-apa aku susah lupa

ah sudahlah hanya ocehan yang tidak tentu saja dariku
selamat malam