Wednesday, February 27, 2013

"jadi laki-laki itu datang lagi ya?"
"...."
"jangan cuma diam saja, aku kan butuh jawaban sebuah kata-kata bukan hanya diam"
"iya"
ia menghembuskan nafas yang panjang
"padahal sejauh ini aku sudah bisa melupakannya, masih sudah tidak sering mencari tahu kabarnya"
"iya aku tahu, walaupun aku masih mendengar ceritamu sekilas tentangnya"
"ya. Aku sudah mulai melupakannya perlahan, menghapus dia yang seharusnya sudah aku lakukan dari tiga tahun yang lalu. Dan tiba-tiba dia muncul kembali. Dengan cara yang tidak pernah aku duga"
"ya, aku juga kaget dengan ceritamu tersebut, dan kamu menyambutnya?"
"tentu saja, aku tidak bisa menyembunyikan rasa kaget ini, aku masih tidak menyangka. Entah bagaimana dia bisa menemukanku? padahal aku sudah mencoba menjaga jarak dengannya"
"mungkin tidak sengaja"
"maksudmu?"
"tidak sengaja menemukanmu, lagipula dia mempunyai banyak teman wajar apabila dia dapat menemukanmu semudah itu, karena kalian saling terhubung sebenarnya"
"semua orang yang berada didekatnya juga saling terhubung kok, aku hanya segelintir atau bahkan masih dilingkaran yang jauh sekali dibandingkan teman-temannya"
"bagimu, tapi baginya?"
"sama saja, teman-temannya adalah orang hebat, bahkan termasuk dirinya, mungkin aku harus bisa menjadi seseorang yang hebat terlebih dahulu baru bisa memasuki kehidupannya"
"begitu bagimu? memang dia sangat berarti untukmu"
"entahlah.."
"kenapa mendadak kamu ragu?"
"aku sangat kagum dengannya dan aku juga jatuh cinta, tapi aku merasa minder dengan aku yang bukan orang-orang hebat sepertinya dan teman-temannya, mungkin alasan itulah yang membuatku ragu"
"....."
"....."
"sudahlah, mungkin saat ini Tuhan mempunyai rencana dibalik kedatangannya ini"
"iya..."


-Jakarta, 27 Februari 2013-

No comments:

Post a Comment