masih pada malam yang sama dimana aku memikirkanmu
mengenang pembicaraan kita
mengenang canda dan tawa bahagia saat kita bersama
malam ini pula aku berpikir
seandainya kita tidak pernah dipertemukan
mungkin aku tidak akan menyadari betapa aku sangat mencintai dunia fotografi
dan aku bisa belajar melukis dengan kata-kata
tapi seandainya kita tidak pernah dipertemukan pula,
mungkin aku tidak akan menangisimu yang tidak pernah menangisiku
aku tidak tahu mungkin mulai saat ini apakah aku harus mengucapkan selamat tinggal kepadamu?
merelakanmu pergi dari kehidupanku
membiarkanmu pergi mencari jati dirimu yang sebenarnya
iya aku tahu, usia kita terlampau jauh
sangat jauh bahkan
jelas saja kamu tidak akan menggubrisku
apalagi menganggap aku ada
kamu melihatku saja itu sudah sangat cukup untukku
mungkn Tuhan mempunyai maksud lain saat kita dipertemukan
mungkin Tuhan ingin membuka mataku
atau hanya sekedar menguji kesetianku pada saat itu
entahlah hanya Tuhan yang tahu
mungkin ini saatnya dimana aku mengucapkan selamat tinggal untukmu
dan mengunci perasaan ini rapat-rapat
hingga berkaratlah gembok tersebut
harusnya sedari awal aku menyadari bahwa kita selamanya tidak akan pernah bersama
selamat tinggal D, aku tetap akan mencintaimu sampai kapanpun percayalah aku tidak akan pernah lelah mencintaimu
No comments:
Post a Comment