Sunday, March 31, 2013

senja sore ini bagus sekali
jauh lebih bagus daripada senja-senja sebelumnya
semburat awan merah yang bagaikan pipi gadis yang bersemu
menampakan wujudnya kepada sebagian penghuni bumi
seolah-olah ingin menyapa para pekerja yang hendak pulang ke rumah

dan di jalanan ibukota yang padat
aku hanya diam, kedua tanganku tetap berpegangan pada stir sepeda motorku
terjebak di tengah kemacetan ibukota
bersama puluhan masyarakat ibukota yang mempunyai tujuan yang sama

PULANG

senja...
memang apabila mendengar kata tersebut
pikiranku langsung tertuju padamu
lelaki senja...

ah apa kabar dia?

sudah lama sekali aku tidak bertegur sapa dengannya
pertemuan yang mungkin pertama dan terakhir
untukku dan dia

lelaki senja...

aku rindu dengannya...

perasaan ini memang tidak mendapat balasan
tapi aku tidak ingin menunggunya
hanya saja rasanya aku enggan untuk melepasnya
terlalu manis untuk dilupakan
walaupun memang tidak ada manisnya bagi orang lain

ah sudahlah
tahu apa mereka
orang jatuh cinta kan memang selalu seperti itu
yang pahit dibilang manis
dan yang manis dilebih-lebihkan
kalau tidak begitu bukan cinta namanya

lelaki senja itu sudah kembali kerumahnya
tempat asalnya, Yogyakarta
tidak, bukan berarti dia tidak akan kembali kesini
atau aku tidak tahu juga
mungkin dia hanya rindu dengan kampung halamannya tersebut

ah kalaupun dia kembali
mungkin akan lebih baik begitu
lebih baik agar aku bisa melupakannya

-minggu, 31 maret 2013-

No comments:

Post a Comment